Pages

Minggu, 18 Agustus 2013

Only in Indonesia

Ini adalah foto-foto khas dari sebuah identitas bernama ‘Indonesia’ dengan segala keunikannya yang tidak ada bandingannya dengan negara lain di dunia!! Ini adalah wajah khas Indonesia yang banyak orang tidak menduga dan membayangkannya. Sebuah suguhan kultural yang menarik dan nikmat dipandang. Selamat menikmati!!

Kemerdekaan semrawut. Ini khas Indonesia. Berjualan dimana saja selagi ada tempat. Bahaya? Nomor tujuh!! Gak ada aturan kok. Selama pemerintah membiarkan dan tidak menyediakan sarananya berarti boleh, ya gak? 


Nekad. Naik public transport gimana aja caranya, selama polisi hanya menonton, tidak menegur dan tidak menilangnya. Yang penting sampe. Celaka? Emangnya gue pikirin …


Makanan surga. Emmh… khas kelezatan Indonesia. Bau tapi merangsang. Teman sejatinya adalah sambal terasi dan ikan asin. Sebuah artikel ilmiah menjelaskan puluhan khasiat dari “pemandangan indah” ini. Memang, ciptaan Tuhan tidak ada yang sia-sia. Orang Sunda meyakininya sebagai “makanan surga yang turun dari kayangan.” Makan bersama sang primadona ini, dijamin, nambah nasi 3 kali adalah minimal!!

Kitab suci yang menyedihkan. Al-Qur’an adalah kitab suci yang paling populer dan paling banyak dibaca setiap hari oleh miliaran Muslim di seluruh dunia. Ia adalah firman-firman Tuhan yang agung dan suci. Al-Qyr’an telah merubah dunia. Tapi, pesantren-pesantren tradisional dan masjid-masjid di kampung-kampung Indonesia memperlakukannya seperti ini. Masya Allah. Jadilah ini khas Indonesia. Tapi walaupun butut begini, jejak ini adalah kenangan manis santri-santri yang kini sukses jadi orang. Jejak ini juga telah melahirkan banyak ulama besar Indonesia
 

Menjemur yang berdaya cipta. Hanya orang Indonesia yang kreatifnya sampe begini ini. Kepikiriin…. aja. Sayang buahnya masih mentah. Coba sudah mateng apalagi masak. Agak kuning langsat gitu, pasti buah ini merangsang  


Dunia truk yang khas. Naah … ini dia khas Indonesia yang lain. Tulisan-tulisan di truk sangat nikmat dicerna sebagai obat stress. Lihat saja contohnya di atas: “”Jail ih” (seorang anak menyingkapkan rok tante2 seksi). “Tak ada waktu untuk mama!”, “Pemburu Janda!” “Begini nasibku.” Yang lucu yang lain yang pernah saya baca misalnya: “Pulang malu tak pulang rindu,” “Antar istri, jemput pacar,” “Istighfar euy!” (nyindir pasangan yang sedang dilanda syahwat dalam mobil yang ada dibelakang truknya),” “Dirarang meroko sebelum ngopi!” Hahaha …. Dunia truk sngat menarik dan supir2 truk itu ternyata kreatif-kreatif juga. Kalimat-kalimat dan lukisan dalam truk adalah gambaran kehidupan para supir truk yang khas dalam dunianya ….

Pesta rakyat Agustusan. Walaupun banyak yang mengkritik, peringatan kemerdekaan bangsa kok acaranya hanya gini-gini aja, kurang bermakna. Biarin aja! Jaman kolonial kita gak bisa beginian. Gawat, bisa di dor sama kumpeni!! Mau?? Jangan sentimenlah, yang penting rakyat senang. Kapan pemerintah dan pejabat kita akan menyenangkan rakyat?? Kapan? Ayo jawab?? Gak bisa jawab kan?? Ya iyya laah….. wong mereka cuma mikirin perutnya sendiri..

Duduki dan turunkan!! Inilah satu-satunya cara kami menghentikan orang yang keasyikan berkuasa, lupa untuk giliran. Syusyah sih, sudah duduk lupa berdiri. Emang di negeri Indonesia yang besar ini hanya satu orang saja yang bisa jadi presiden? Enak aja. Gantian doong …!!! Syukurlah, sekarang sudah jamannya demokrasi.

Pulang… pulang … pulang… !! Ini yang indahnya tiada duanya di muka bumi, yang paling ditunggu-tunggu keluarga Indonesia. Setelah lebaran lalu mudik. Aaakh asyiknya kumpul bersama keluarga… Mudik tidak ada di negara lain. Apapun dikorbankan demi mudik, walaupun datang ke kampung tinggal nama alias tewas di perjalanan. Biarin, yang penting mudik!! Dan lucunya, banyak yang mudik, tapi jarang puasa Jadi, apa artinya ya??

Macet Parah Bin Rutin. Ini yang membuat jutaan masyarakat Indonesia stress. Hiiyyy…… maceet, menyebalkan dan sangat menyiksa. Menurut para psikolog, banyak masyarakat kota Indonesia “sakit jiwa” tanpa disadarinya karena seringnya disergap oleh kemacetan yang parah ini. Macet ada di negara lain, tapi di Indonesia sangat parah dengan kesadaran masyarakat yang rendah di jalan raya, tidak teratur, ingin menang sendiri, saling serempet, saling potong, saling jegal, berhenti seenaknya, belok seenaknya. Pokoknya biadab lah. Makanya, hidup tuh sebenarnya enak dikampung: damai, tenang, segar, udara bersih. Asal sabar jangan ingin kaya. Tapi yaa, ingin kayak yang belum tentu membuat hidup bahagia inilah yang didambakan oleh kebanyakan masyarakat kita. Masyarakat kita lebih mementingkan gengsi sih… Punya mobil kan gengsi dan disebut “sukses”, biarin ngutang juga, biarin tiap hari macet parah juga, stress juga, yang penting kata orang hebat, sukses dan kaya.
susah ….   

Related Post



0 komentar:

Posting Komentar

About Me

Powered By Blogger