
Warga setempat yang sedang mengang ular-ular penghuni Pulau Ular
Ular, mendengar namanya saja sudah membuat
badan bergidik. Lain cerita kalau berlibur di Pulau Ular, Nusa Tenggara Barat,
Indonesia. Jika anda ingin meraskan sensasi ketegangan sambil berwisata,
mungkin Wisata Pantai Pulau Ular bisa menjadi altenatif anda. Sesuai namanya di
pulau ini terdapat ratusan ular yang berkeliaran.
Pulau Ular menjadi destinasi seru yang
menantang untuk sebuah perjalanan. Bayangkan saja, di pulau ini masih terdapat
ratusan ular yang hidup di alam bebas tanpa pengamanan apapun!
Jangan takut! Konon,ular-ular di pulau
tersebut jinak. Tidak pernah sekali pun ada wisatawan yang terluka karena
ular-ular di pulau ini.

Ular-ular di Pulau Ular bisa dipegang oleh wisatawan karena mereka tidak akan menyerang
Melansir situs resmi pemerintah kabupaten Bima, Nusa
Tenggara Barat, ular-ular yang mendiami pulau ini sangat unik dan bersahabat.
Bagi pencipta reptil khususnya ular, pergi ke pantai Pulau Ular yang berada di
perairan bagian timur wilayah Kecamatan Wera, Kabupaten Bima, NTB sangat
menyenangkan. Di pulau yang memerlukan waktu tempuh sekitar 45 menit dari
jantung kota Bima ini, dengan mudah anda akan menemukan ular penghuni pulau

Pintu Masuk Pantai Oi Caba yang menjadi gerbang menuju Pulau Ular
.
Tidak perlu heran karena pulau yang masuk kedalam daerah Pantai Oi Caba ini
merupakan habitat asli ular laut.
Ular-ular di sini mempunyai daya tarik
melalui fisiknya. Warna putih dan perak berpadu dengan hitam yang mengkilap
menjadi ciri khas ular-ular ini. Bentuk ekornya yang pipih menguatkan bahwa
jenis ini termasuk ular laut. Siapapun tahu ular laut adalah jenis yang sangat
beracun. Namun, ular-ular di Pulau Ular ini tidak akan menyerang.
Meskipun awalnya menyeramkan, kini banyak
wisatawan yang melancong ke pulau unik ini. Dari bibir pantai Oi Caba,
pelancong melakukan penyeberangan menuju Pulau Ular dengan motor boat selama 15
menit. Ketika tiba di rumah sang ular, rasa takut justru berubah menjadi kagum.
Menikmati udara segar di rumah ular,
sebenarnya bisa menjadi kebanggaan tersendiri. Karena di sini kita juga bisa
memegang, berfoto, dan bermain dengan ratusan ular yang hidup di pulau ini.
Beberapa mitos yang berkembang di masyarakat sekitar, ular-ular ini katanya
adalah jelmaan manusia. Namun, hingga sekarang tidak ada yang tahu kebenaran
mitos tersebut.
Seolah ingin memberontak keluar ular-ular
itu meliuk-liuk ketika jari-jemari wisatawan memegang tubuhnya yang licin dan
mengkilap.meskipun begitu tetap saja, makhluk berbisa ini tidak menyerang
wisatawan. Namun, tidak jarang wisatawan di buat kaget oleh ulahnya. Ya,
terkadang ular ini tiba-tiba muncul, melintas, atau bahkan sudah melilitkan
tubuhnya di kaki anda. Ayo, siapa yang berani liburan bareng ular di Pulau
Ular?
0 komentar:
Posting Komentar